Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UNDIP adalah program studi yang berfokus untuk mendidik para perencana wilayah dan kota yang mempunyai kompetensi pengetahuan, ketrampilan, serta sikap dan tata nilai untuk merencanakan suatu wilayah dan kota serta arahan pembangunan dalam segi fisik, ekonomi, sosial, dan kelembagaan. Selain itu, kurikulum dan program pembelajarannya juga dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu bekerja pada bidang lain yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan perencanaan, seperti sektor keuangan, properti, konstruksi, industri, dan lain sebagainya.
Prospek Kerja Lulusan Teknik PWK
•Instansi Pemerintah: Sebagai pengajar, peneliti, dan pegawai di perguruan tinggi negara, Bappenas, PU, Departemen Dalam Negeri, BPPT, Kementerian Perumahan Rakyat, Pemda, Dinas Tata Kota, dan berbagai instansi pemerintah lainnya baik pusat maupun daerah
•Sektor Swasta: Sebagai tenaga ahli di konsultan (perencanaan, pariwisata, dan lainnya) LSI (statistik), bagian pengembangan komunitas dari perusahaan seperti PT. Astra Internasional, PT. MedCo Energi, bagian perencanaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper, developer dan kontraktor properti, pengajar dan peneliti di perguruan tinggi swasta, dan lainnya
•LSM: Sebagai aktivitis di LSM karena ilmu sosial, komunitas, dan pemerintahan yang dipelajari seperti di AKATIGA, Sawarung, BIGS, dan lainnya
•Diluar Keilmuan: Karena pola pikirannya yang runtut dan kemampuan untuk mengenal sebuah prinsip dasar manajemen maka lulusan PWK juga bisa bekerja di bank dan beberapa lembaga keuangan lain serta beberapa perusahaan swasta.
Cukup sekian penjelasan yang saya ketahui tentang teknik PWK. Semoga apa yang saya berikan ini dapat bermanfaat. Terimakasih.
PERSON
Rabu, 08 Oktober 2014
Mengapa memilih PWK?
Mengapa saya memilih PWK? Jujur saya saat tes SBMPTN pilihan pertama saya adalah teknik Geologi masih di UNDIP juga, dan teknik PWK menjadi pilihan kedua saya. Tetapi dari awal SNMPTN sampai SBMPTN nama PWK selalu saya cantumkan dalam pilihan saya. Saya sangat tertarik pada PWK setelah membaca beberapa artikel dan mencari-cari info di web. Selain itu saya termasuk orang yang tidak menyukai hal-hal yang terlihat berantakan dan tidak tertata rapi. Maka dari itu saya memilih PWK agar saya dapat menata kota tempat saya tinggal ini menjadi lebih rapi dan nyaman.
VISI
Saya ingin menjadikan kota dimana tempat saya tinggal ini menjadi lebih tertata dengan rapi sehingga menjadi enak dipandang dan memberi kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke kota ini.
Dapat memanfaatkan segala sesuatu yang berpotensi memberi keuntungan bagi suatu kota khususnya Semarang.
MISI
Menjadi mahasiswa yang jujur dan bertanggung jawab.
Dapat memberikan kontribusi bagi daerah atau wilayah dimana tempat saya tinggal saat ini.
VISI
Saya ingin menjadikan kota dimana tempat saya tinggal ini menjadi lebih tertata dengan rapi sehingga menjadi enak dipandang dan memberi kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke kota ini.
Dapat memanfaatkan segala sesuatu yang berpotensi memberi keuntungan bagi suatu kota khususnya Semarang.
MISI
Menjadi mahasiswa yang jujur dan bertanggung jawab.
Dapat memberikan kontribusi bagi daerah atau wilayah dimana tempat saya tinggal saat ini.
Selasa, 07 Oktober 2014
Hutan Wisata Tinjomoyo
Kali ini saya akan berbagi sedikit apa yang saya ketahui tentang hal-hal yang berhubungan dengan prodi yang sekarang ini sedang saya tempuh yaitu Teknik PWK (Perencanaan Wilayah dan Kota) di UNDIP.
Bukan hal baru lagi apabila di Indonesia khusunya kota Semarang dimana tempat saya tinggal sekarang ini terdapat suatu kawasan yang seharusnya dapat menjadi sumber pemasukan daerah tetapi malah terabaikan dan terbengkalai sehingga menjadi tidak berguna. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang tempat yang bernasib kurang lebih sama dengan masalah tersebut,tempat tersebut adalah Hutan Wisata Tinjomoyo.
Hutan Wisata Tinjomoyo dulunya adalah sebuah kawasan kebun binatang satu-satunya di kota Semarang,lokasi ini sangat strategis bagi kawasan sebuah kebun binatang karena tempatnya yang masih alami. Dulu kawasan kebun binatang ini merupakan salah satu tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke kota "lunpia" ini untuk menghabiskan waktu bersama sanak saudara. Tetapi semenjak terjadi banjir besar yang mengakibatkan jembatan utama yang menghubungkan kawasan ini dengan jalan utama ambrol, pemerintah kota Semarang mulai berpikiran untuk memindahkan kebun binatang ini ke tempat lain. Namun pada akhirnya Pemkot Semarang memindahkan kebun binatang ke kawasan baru di daerah Mangkang. Kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo yang merupakan perpaduan bukit, sungai dan hutan yang didominasi vegetasi jati dan pinus memang sangatlah tepat untuk dijadikan hutan wisata alam. Menurut pengakuan Mulyono, staf UPTD Hutan Wisata Tinjomoyo, kini lahan seluas seluas 57,5 hektare itu sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai area combat game, camping ground, outing activity, birds watcing, outbond dan flying fox. Hal ini didukung dengan ketersedian lahan datar yang cukup luas dengan sungai di salah satu sisi yang sangat cocok untuk kegiatan susur sungai. Kawasan Hutan wisata Tinjomoyo ini terletak di bagian selatan Kota Semarang kurang lebih 7 KM dari Tugumuda, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Lebih tepatnya didepan kampus Unika Soegijapranata Semarang. Hutan wisata Tinjomoyo dapat dijangkau dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi baik dari arah Sampangan maupun Jatingaleh. Dan kawasan wisata Tinjomoyo setiap hari dibuka untuk umum mulai jam 07.00 sampai jam 18.00 WIB.
Reruntuhan jembatan besar dan jembatan besi yang dibangun sebagai akses untuk menghubungkan Desa Tinjomoyo dengan Semarang ternyata juga sangatlah bagus dan menarik minat pecinta fotografi. Mulai dari kegiatan foto prewedding, foto kelas/community atau bahkan tak sedikit masyarakat umum yang sekedar ingin mengabadikan kenangan mereka di hutan wisata Tinjomoyo ini.
Bukan hal baru lagi apabila di Indonesia khusunya kota Semarang dimana tempat saya tinggal sekarang ini terdapat suatu kawasan yang seharusnya dapat menjadi sumber pemasukan daerah tetapi malah terabaikan dan terbengkalai sehingga menjadi tidak berguna. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang tempat yang bernasib kurang lebih sama dengan masalah tersebut,tempat tersebut adalah Hutan Wisata Tinjomoyo.
Hutan Wisata Tinjomoyo dulunya adalah sebuah kawasan kebun binatang satu-satunya di kota Semarang,lokasi ini sangat strategis bagi kawasan sebuah kebun binatang karena tempatnya yang masih alami. Dulu kawasan kebun binatang ini merupakan salah satu tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke kota "lunpia" ini untuk menghabiskan waktu bersama sanak saudara. Tetapi semenjak terjadi banjir besar yang mengakibatkan jembatan utama yang menghubungkan kawasan ini dengan jalan utama ambrol, pemerintah kota Semarang mulai berpikiran untuk memindahkan kebun binatang ini ke tempat lain. Namun pada akhirnya Pemkot Semarang memindahkan kebun binatang ke kawasan baru di daerah Mangkang. Kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo yang merupakan perpaduan bukit, sungai dan hutan yang didominasi vegetasi jati dan pinus memang sangatlah tepat untuk dijadikan hutan wisata alam. Menurut pengakuan Mulyono, staf UPTD Hutan Wisata Tinjomoyo, kini lahan seluas seluas 57,5 hektare itu sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai area combat game, camping ground, outing activity, birds watcing, outbond dan flying fox. Hal ini didukung dengan ketersedian lahan datar yang cukup luas dengan sungai di salah satu sisi yang sangat cocok untuk kegiatan susur sungai. Kawasan Hutan wisata Tinjomoyo ini terletak di bagian selatan Kota Semarang kurang lebih 7 KM dari Tugumuda, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Lebih tepatnya didepan kampus Unika Soegijapranata Semarang. Hutan wisata Tinjomoyo dapat dijangkau dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi baik dari arah Sampangan maupun Jatingaleh. Dan kawasan wisata Tinjomoyo setiap hari dibuka untuk umum mulai jam 07.00 sampai jam 18.00 WIB.
Reruntuhan jembatan besar dan jembatan besi yang dibangun sebagai akses untuk menghubungkan Desa Tinjomoyo dengan Semarang ternyata juga sangatlah bagus dan menarik minat pecinta fotografi. Mulai dari kegiatan foto prewedding, foto kelas/community atau bahkan tak sedikit masyarakat umum yang sekedar ingin mengabadikan kenangan mereka di hutan wisata Tinjomoyo ini.
Langganan:
Postingan (Atom)